Pertengah Februari lalu, supermarket maupun
minimarket mulai menerapkan kantong plastik berbayar untuk menekan tingginya
sampah plastik. Program ini pun diharapkan agar Indonesia bebas sampah plastik
di tahun 2020. Lalu bagaimana dengan produk-produk yang memakai material
plastik sebagai kemasan?
Nah, minggu kemarin Wabe Project memberikan
pelatihan kepada ibu-ibu Kampung Ceger Bogor untuk membuat tas belanja
serbaguna dari plastik bekas minyak goreng. Untuk bahan utamanya bisa
menggunakan kemasan bekas deterjen, pelembut pakaian atau apapun yang terbuat
dari plastik.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 14.00 di
rumah Ibu RT setempat. Langkah awalnya, plastik bekas minyak goreng tersebut
digunting sesuai ukuran yang diinginkan. Plastik tersebut sudah dibersihkan
terlebih dahulu pastinya. Setelah digunting, kamu bisa langsung menjahitnya
sesuai pola yang diinginkan.
Karena bahan utamanya adalah plastik bekas
minyak goreng yang notabene agak keras, jadi tidak perlu ditambah bahan atau
kain lagi di dalamnya. Berbeda dengan plastik kemasan kopi yang lebih baik
ditambah kain lagi. Karena kemasannya yang tipis sehingga rentan sobek.
Walau ibu-ibu yang datang tidak banyak,
tetapi mereka sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Terlihat dari mimik
wajah mereka yang serius saat salah satu Tim Wabe mengajarkan step by step
pembuatan tas serbaguna ini.
Canda tawa para ibu-ibu dan tim dari Wabe Project |
Ayo semangat bu! |
Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap
agar sampah plastik dari limbah rumah tangga bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu
yang berguna dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya untuk
ibu-ibu warga Kampung Ceger, tetapi hal ini bisa diterapkan bagi Tim Wabe
Project sendiri maupun Sahabat Wabe yang membaca artikel ini.
Kalau kalian punya niat dan berjiwa
kreatif, kalian bisa kok memanfaatkan sampah yang tidak ada harganya menjadi
sesuatu yang memiliki nilai dan bermanfaat. So, selamat berkreasi!
Komentar
Posting Komentar